Suasana Misa Arwah Paus Fransiskus di Aula Sasana Sehati, Paroki Keluarga Kudus Gereja Katedral Keuskupan Banjarmasin
BUNGKAM.COM, BANJARMASIN – Duka mendalam menyelimuti umat Katolik di seluruh dunia, termasuk di Banjarmasin. Paus Fransiskus, sosok pemimpin yang dicintai banyak orang, menghembuskan napas terakhirnya pada Senin (21/4/2025).
Suasana penuh haru terasa di Aula Sasana Sehati, Paroki Keluarga Kudus Gereja Katedral Keuskupan Banjarmasin, Rabu (23/4/2025), saat umat berkumpul dalam Misa Arwah mengenang Bapa Suci.
Wakil Uskup Banjarmasin, Pastor Albertus Jamlean, MSC, tak kuasa menyembunyikan kesedihannya. Dalam homilinya, ia mengungkapkan betapa dunia telah kehilangan sosok luar biasa.
"Gereja Katolik sedunia berduka. Tapi bukan hanya umat Katolik, seluruh dunia juga turut merasa kehilangan," ucapnya dengan suara bergetar.
Pastor Albertus menegaskan, Paus Fransiskus bukan sekadar pemimpin Gereja Katolik dan Kepala Negara Vatikan, tetapi juga seorang pejuang kemanusiaan sejati.
Yang membuat umat makin haru, sehari sebelum wafat, Paus Fransiskus masih sempat tampil di hadapan umat, menyuarakan seruan damai bagi dunia, terutama untuk konflik yang berkecamuk di Gaza.
"Dalam kondisi tubuh yang lemah, beliau masih berpikir tentang perdamaian dunia. Itu kerinduan hatinya yang terakhir," kenang Pastor Albertus.
Misa ini, lanjutnya, juga menjadi bagian dari rangkaian penghormatan atas pemindahan jenazah Paus Fransiskus dari Casa Santa Marta ke Basilika Santo Petrus di Vatikan.
"Sebagai manusia, kita tentu merasa sedih. Namun, sebagai orang beriman, kita juga bersyukur," lanjut Pastor Albertus.
"Bersyukur karena Tuhan telah menghadirkan seorang tokoh besar yang sepanjang hidupnya memperjuangkan cinta kasih, perdamaian, dan persaudaraan sejati."
Bagi Pastor Albertus dan umat yang hadir, kehadiran Paus Fransiskus merupakan anugerah besar yang tak ternilai. Sebuah warisan abadi tentang cinta tanpa batas, yang terus hidup dalam hati umat manusia di seluruh dunia.
Posting Komentar